Batulicin – Tim Unit Reskrim Polsek Simpang Empat, Polres Tanah Bumbu, Polda Kalsel, berhasil meringkus enam pelaku pengeroyokan dan penganiayaan brutal terhadap ABD (18), warga Desa Teluk Kepayang, dan MR (14), warga Desa Sungai Rukam, Kecamatan Kusan Hulu.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, menjelaskan bahwa keenam pelaku yang ditangkap adalah AJ (20), ES (30), MA (22), DA (22), MHM, dan RA (24), seluruhnya warga Kecamatan Simpang Empat. Penangkapan dilakukan pada Sabtu (7/12) malam.
Menurut Arief, insiden tersebut bermula ketika salah satu korban menerima informasi dari RU mengenai ancaman pengeroyokan oleh sekelompok orang di Jl. Pertigaan Bamas. Korban bersama teman-temannya mendatangi lokasi, namun tidak menemukan RU di sana.
“Tidak lama kemudian, sekelompok orang dengan enam unit sepeda motor mendatangi korban dan teman-temannya. Salah satu pelaku bertanya asal korban, dan ketika korban menjawab ‘orang Kepayang,’ mereka langsung mengeroyok korban menggunakan tangan kosong, kayu balok, hingga senjata tajam jenis parang,” jelas Arief, Senin (9/12).
Akibat kejadian itu, korban ABD mengalami luka bacok serius di tangan kiri hingga hampir putus. Sementara MR menderita memar di mata kanan, luka robek di telinga kanan, serta bengkak di bagian kepala.
Orang tua korban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Simpang Empat. Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan Polsek Simpang Empat dan Resmob Polres Tanah Bumbu bergerak cepat menangkap para pelaku.
“Empat pelaku, yakni AJ, ES, MA, dan DA, ditangkap di sebuah rumah di Desa Gunung Besar pada pukul 20.00 WITA. Dua pelaku lainnya, MHM ditangkap di lokasi yang sama pada pukul 22.00 WITA, dan RA menyerahkan diri ke Polsek Simpang Empat pada pukul 22.30 WITA,” ujar Arief.
Semua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan bersama barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. “Kami berkomitmen menyelesaikan kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” tutupnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya ancaman serupa di lingkungan mereka.
Editor : maya