Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa ketersediaan beras nasional saat ini berada pada angka 8 juta ton. Pernyataan ini disampaikan untuk menegaskan bahwa pemerintah memiliki stok yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk ancaman krisis pangan global.
More Read
Jumlah (8 Juta Ton) ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah dan para pelaku usaha di sektor pangan. Dengan cadangan sebanyak itu, kita optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beras hingga akhir tahun.
Menghadapi Tantangan Pangan
Zulkifli menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi. Langkah tersebut mencakup optimalisasi lahan pertanian, percepatan panen, serta pengawasan distribusi.
Selain itu, Zulkifli menekankan pentingnya koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat di antara instansi terkait mampu menciptakan stabilitas pangan di tengah dinamika global yang tak menentu.
Pemerintah Siap Hadapi Fenomena Cuaca Ekstrem
Zulkifli juga menyoroti tantangan perubahan iklim yang memengaruhi produksi beras di berbagai daerah. Meski begitu, pemerintah tetap optimis dengan ketersediaan stok saat ini.
“Kami sudah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi fenomena El Niño, termasuk mengimpor beras jika diperlukan,” imbuhnya.
Lebih jauh, Zulkifli mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dengan bijak dalam mengonsumsi bahan pangan, terutama beras. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama demi memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.
Dengan stok beras yang mencukupi, Zulkifli yakin bahwa Indonesia mampu melewati berbagai tantangan di sektor pangan dengan baik.
Editor: Maya / Tanah Bumbu Info