Rapat Kerja Gabungan DPRD Tanah Bumbu Bahas Isu Strategis Harga, Listrik, Kredit, dan Perizinan

tanahbumbuinfo

enin, 06 Januari 2025

Batu Licin – Rapat kerja gabungan yang melibatkan Komisi DPRD Kabupaten Tanah Bumbu bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dan sejumlah instansi terkait berlangsung pada hari ini, Senin (6/1/2025). Pertemuan ini membahas berbagai isu strategis terkait harga, listrik, kredit, dan perizinan, yang memengaruhi berbagai sektor usaha di kabupaten tersebut.

Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, DPMPTSP, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian, Bagian Perekonomian Setda, serta Bagian Hukum Setda. Selain itu, turut hadir PT PLN Batulicin, Bank Kalsel, Bank BRI, Bank Mandiri, broker ayam, mitra usaha, serta komunitas peternak ayam dari berbagai kecamatan, termasuk Sungai Loban, Kusan Hilir, Batulicin, Simpang Empat, Angsana, Satui, Kuranji, Kusan Hulu, Teluk Kepayang, Karang Bintang, Mentewe, dan Kusan Tengah.

Fokus Pembahasan

  1. Harga
    Isu utama yang dibahas adalah fluktuasi harga bahan pokok dan kebutuhan peternakan, khususnya pakan ayam. Perwakilan peternak ayam mengeluhkan kenaikan harga yang membebani usaha mereka, yang dikhawatirkan akan memengaruhi kestabilan pasokan ayam di pasaran.
  2. Listrik
    Perwakilan PT PLN Batulicin memaparkan perencanaan dan upaya untuk memastikan kestabilan pasokan listrik, terutama bagi pelaku usaha mikro dan peternakan yang membutuhkan listrik stabil untuk operasional mereka.
  3. Kredit dan Pembiayaan
    Bank Kalsel, Bank BRI, dan Bank Mandiri mempresentasikan program kredit untuk mendukung pengusaha kecil dan peternak. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan modal usaha dan memperluas akses pembiayaan.
  4. Perizinan
    DPMPTSP bersama Bagian Hukum Setda membahas prosedur perizinan yang lebih mudah dan efisien, termasuk solusi untuk pelaku usaha yang menghadapi kendala administratif.

Harapan dan Solusi
Ketua rapat menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor ini bertujuan untuk mencari solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya para peternak ayam yang berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah. “Kami berharap rapat ini dapat menghasilkan kebijakan yang mendukung keberlanjutan usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Rapat ditutup dengan komitmen semua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi dalam bentuk aksi nyata, dengan prioritas pada stabilisasi harga dan percepatan layanan perizinan.

editor : gilang

Share This Article
Leave a Comment