Dikenalkan Prabowo ke Pengusaha Jepang,Saham PT. JAR Haji Isam Melonjak 24%

tanahbumbuinfo
Dokumentasi PT.Jar

Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JAR), anak usaha Jhonlin Group milik Haji Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, mencatatkan lonjakan signifikan pada sesi awal perdagangan, Senin (9/12/2024). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham JAR naik 24 persen dari Rp294 menjadi Rp366 per saham hingga pukul 11.34 WIB, menjadikannya top gainers di pasar modal.

Kenaikan tajam ini dipicu oleh sentimen positif usai Presiden Prabowo Subianto memperkenalkan Haji Isam kepada investor Jepang dalam pertemuan dengan The Jakarta Japan Club (JJC) di Istana Negara, Jumat (6/12/2024). Dalam acara tersebut, Haji Isam hadir bersama tokoh bisnis lainnya, seperti Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

“Ini adalah Haji Andi Syamsuddin Arsyad, seorang pengusaha terkemuka dari Kalimantan,” ujar Presiden Prabowo dalam forum tersebut. Perkenalan ini diyakini memberi dorongan persepsi positif bagi para investor terhadap JAR, yang bergerak di sektor minyak sawit (CPO).

Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), David Sutyanto, mengatakan pengenalan langsung oleh Presiden kepada investor asing menciptakan kepercayaan yang lebih tinggi terhadap JAR. “Pasar melihat JAR tidak hanya memiliki prospek bisnis yang baik, tetapi juga dekat dengan pemerintah. Ini menjadi daya tarik tersendiri,” ujarnya.

Selain sentimen positif dari pertemuan tersebut, potensi bisnis JAR juga menjadi perhatian utama. Perusahaan ini diuntungkan oleh program pemerintah yang memprioritaskan penggunaan biodiesel berbasis minyak sawit sebagai bagian dari transisi energi nasional.

Analis AAEI lainnya, Reza Priyambada, menyebutkan bahwa persepsi positif sangat memengaruhi pergerakan saham JAR. “Pengaruh kebijakan pemerintah dan pengakuan terhadap Haji Isam memberikan sinyal kuat kepada pasar. Ini alasan saham JAR menjadi top gainers,” ungkap Reza.

Dari sisi kinerja, meskipun penjualan JAR hingga kuartal III-2024 turun 14,90 persen menjadi Rp2,63 triliun dibandingkan Rp3,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih perusahaan justru melonjak 226,17 persen menjadi Rp155,34 miliar. Peningkatan laba ini mencerminkan efisiensi dan optimalisasi operasional yang dilakukan perusahaan.

Selain itu, JAR baru saja mendapatkan fasilitas kredit investasi sebesar Rp1,4 triliun dari Bank Mandiri, yang akan digunakan untuk melunasi utang dan memperkuat struktur keuangan perusahaan. Direktur Keuangan JAR, Temmy Iskandar, menyebutkan jaminan berupa aset strategis, seperti kebun kelapa sawit, pabrik biodiesel, dan fasilitas lainnya, menjadi bukti komitmen perusahaan dalam memperkokoh bisnisnya.

Dengan prospek bisnis yang cerah dan dukungan sentimen positif dari pasar, saham JAR diproyeksikan akan terus menarik minat investor, terutama di tengah penguatan komitmen pemerintah terhadap industri berbasis minyak sawit.

Editor : Gilang

Share This Article
Leave a Comment