BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan melayani, melalui pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Senin (5/5/2025) di Batulicin.
Kegiatan ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama, yang disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Yulian Herawati, SE., M.M., CGCAE., CFrA.
Dalam sambutannya, Pj Sekda menyampaikan tiga poin penting terkait makna Zona Integritas:
- Zona Integritas adalah Tanggung Jawab Bersama
“Ini bukan tugas segelintir orang. Mulai dari kepala dinas hingga staf, semuanya punya peran penting dan harus bergerak bersama,” tegas Yulian. - Perubahan Dimulai dari Diri Sendiri
Ia mengajak seluruh pegawai untuk membangun kesadaran pribadi melalui hal-hal sederhana seperti disiplin waktu, kejujuran dalam menjalankan tugas, dan keramahan dalam pelayanan.
“Itulah wujud nyata dari integritas sehari-hari,” tambahnya. - Pelayanan Publik Harus Cepat, Jelas, dan Bebas Pungli
“Masyarakat tidak butuh birokrasi yang ribet. Mereka butuh kepastian, kecepatan, dan kejujuran,” ujarnya tegas.
Pj Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran DPMPTSP dan Disnakertrans atas komitmen dan kesiapan mereka dalam mencanangkan ZI. Ia mengingatkan bahwa semangat pencanangan ini bukan sekadar seremoni, tetapi harus menjadi kultur kerja yang terus dijaga dan diterapkan.
“Mari kita buktikan bahwa kita bisa berubah. Siap menjadi instansi pelayanan yang bersih dan melayani sepenuh hati. Semoga komitmen ini terus menyala dan membawa keberkahan dalam pelayanan publik kita,” tutupnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala DPMPTSP, Kepala Disnakertrans Tanah Bumbu, serta seluruh jajaran pejabat dan staf dari kedua instansi. Seluruhnya menyatakan kesiapan mereka menjadikan integritas sebagai budaya kerja dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.