Sungai Loban – Tebing pantai di Sungai Dua Laut, Desa Sungai Loban, kembali mengalami longsor akibat curah hujan tinggi dan gelombang pasang yang terus terjadi. Kejadian yang pertama kali tercatat pada 25 Februari 2024 kini semakin memburuk, dengan luas area longsor mencapai 40 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 10 meter.
Menanggapi situasi ini, Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin, Am., S.Ag., menyerukan agar pemerintah kabupaten dan pusat segera mengambil langkah konkret. Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa bencana ini dapat meluas dan mengancam pemukiman warga sekitar jika tidak segera ditangani.
“Langkah konkret dari pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan untuk memperbaiki tebing pantai sebelum dampaknya meluas dan membahayakan masyarakat,” ujar Hasanuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (20/1/2025).
Selain itu, ia juga menyoroti risiko banjir yang mengancam warga di bantaran Sungai Kusan, khususnya di Desa Lasung, Satiung, Anjir Baru, dan Sungai Rukam. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sungai meluap dan meningkatkan risiko banjir bagi desa-desa tersebut.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, karena mereka sangat rentan terhadap risiko banjir yang bisa terjadi kapan saja,” tambah Hasanuddin.
Masyarakat setempat berharap pemerintah segera melakukan upaya nyata, seperti pembangunan tanggul penahan abrasi dan perbaikan struktur pantai untuk mencegah bencana yang lebih besar. Hingga kini, warga masih dalam kondisi siaga, terutama saat hujan deras dan gelombang pasang kembali terjadi.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan pembangunan yang memperhatikan faktor lingkungan. H. Hasanuddin juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai dan pantai serta menghindari membuang sampah sembarangan.
“Mari kita jaga lingkungan kita demi masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
editor : hamsani