Pelaihari – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Muhammad Syamsuddin (50), diduga melakukan penghinaan terhadap Guru Sekumpul, ulama kharismatik yang dihormati di wilayah tersebut, melalui platform TikTok.
Unggahan tersebut memicu kemarahan para muhibbin—sebutan bagi pengikut setia Guru Sekumpul—yang langsung mendatangi rumah pelaku di Desa Padang Luas, Kecamatan Kurau, untuk meminta klarifikasi.
Ustaz Zainal Abidin, salah satu muhibbin yang turut mengunjungi rumah pelaku, mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama Syamsuddin melakukan tindakan serupa. Tahun lalu, pelaku diketahui juga melakukan penghinaan yang serupa dan telah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulanginya pada 1 November 2023.
“Tapi, sayangnya, yang bersangkutan kembali melakukan perbuatan yang sama. Sekarang, pelaku sudah diamankan di Polres Tanah Laut,” kata Ustaz Zainal kepada interaksi.co.
Kapolsek Kurau, Iptu Bambang Hariansyah, turut membenarkan bahwa pelaku saat ini sedang berada di Polres Tanah Laut untuk proses hukum lebih lanjut. “Kasus ini sedang ditangani dan kami akan menyelidikinya sesuai prosedur,” ujarnya.
Kasus ini menyita perhatian luas masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya para pengikut Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul. Ulama besar ini memiliki jutaan pengikut yang tersebar tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Reaksi keras terhadap kasus ini mencerminkan tingginya penghormatan masyarakat terhadap Guru Sekumpul, yang dikenal sebagai sosok penuh kharisma dan panutan di bidang keagamaan. Polisi diimbau untuk menangani kasus ini secara adil guna menjaga kondusivitas di tengah masyarakat
Editor : Gilang